![]() |
| point of view |
Terlebih lagi masalah sosial atau politik, bakalan banyak
orang yang akan beragumen tentang pendapatnya masing-masing dan memaksakan
bahwa pendapatnya paling benar.
Si A : Ah presiden lo skrg ngutang mulu, makin berat juga nih
ekonomi listrik,bbm ngga teratur harganya naik tiba-tiba
Si B : Presiden skrg justru banyak pmbangunan broo.. jelas
uangnya juga dipake buat apa. Investasi juga nambah terus buat buka lapangan
kerja.
Maraknya pengguna media sosial (Netizen/Warganet) juga semakin
mengacaukan situasi, karena para Netizen ini nggak mengenal namanya strata
sosial, mau Profesor kek apa bocah baru lulus SD kek.. bebas buat memaparkan
argumen “ilmiahnya” masing-masing. Mungkin sekarang pendidikan beretika didunia
maya udah perlu dimasukan kurikulum *apa emg udah ya ??!
Media elektronik juga nampaknya tak semurni dahulu, sekarang
isi beritanya seperti tergantung dari siapa pemiliknya ahahaha. Kasian juga
masyarakat, apalagi yang awam mereka hanya
dicekoki informasi yang beraromakan hasrat kekuasaan.
Ya begitulah.. hidup
dizaman penuh hoax, judul-judul clickbait dan fitnah akhir zaman. Yang terpenting
jangan lepas dari Tuhanmu yang maha memberi petunjuk dan maha mengetahui akan
segalanya.

